1. INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi adalah komunikasi 2 arah antara manusia (user) dan sistem komputer. Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi) yang saling mendukung. Jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.
2.Web Server
Sebuah web server bagaikan sebuah rumah bagi kumpulan fi le aplikasi web. Anda harus meletakkan file-file aplikasi Anda pada web server agar dapat diakses oleh client. Web server bertanggung jawab untuk menerima request melalui HTTP dari web browser pada client. Web server mengimplementasikan fitur - fitur:
1. Konfigurasi terhadap fitur-fitur yang tersedia.
2. Otentifikasi username dan password sebelum diizinkan menggunakan beberapa atau keseluruhan resource.
3. Dapat menangani dynamic content dengan mendukung satu atau lebih interface seperti SSI, CGI, PHP, ASP, ASP.NET, dan lain-lain.
4. Menyediakan support modul.
5. Mendukung HTTPS (oleh SSL atau TLS) untuk koneksi yang aman dan terenkripsi melalui port standard 443, selain menggunakan port 80 yang biasa digunakan oleh HTTP.
6. Content compression, untuk keperluan mengurangi ukuran response.
7. Virtual Host, untuk mendukung banyak web dengan menggunakan satu alamat IP.
8. Large file support, untuk dapat menangani file dengan ukuran lebih dari 2 GB pada operating system 32 bit.
9. Bandwith throttling, untuk membatasi kecepatan response agar tidak memenuhi lalu-lintas jaringan dan dapat menangani lebih banyak client.
Sebuah web server harus mendefinisikan batas koneksi client, karena per alamat IP hanya dapat menangani sejumlah koneksi dari client secara bersamaan. Umumnya berkisar dari 2 hingga 60.000, di mana secara default berkisar antara 500 hingga 1.000. Web server hanya dapat menangani sekian
request setiap detiknya tergantung pada:
1. Konfigurasi.
2. Tipe request HTTP.
3. Content (statik atau dinamis).
4. Kondisi content merupakan cache atau tidak.
5. Keterbatasan hardware dan software dari operating system yang digunakan.
Pada web server dapat terjadi overload jika terlalu banyak terjadi web traffic, misalnya saat ribuan atau bahkan jutaan client mengakses web secara bersamaan atau pada interval waktu yang singkat. Cara ini kadang dipergunakan sebagai sebuah trik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memang berniat membuatdown sebuah web server. Selain itu, juga dapat terjadi serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Untuk mengantisipasi overload, web server dapat menggunakan teknik-teknik seperti:
1. Menggunakan web cache sebagai penampung.
2. Menggunakan nama domain yang berbeda (sub-domain).
3. Menggunakan lebih dari satu web server per komputer, di mana masing-masing memiliki network card dan alamat IP.
4. menggunakan lebih dari satu web server yang dikelompokkan sehingga berperan sebagai satu web server yang besar.
5. Menambahkan hardware pendukung, misalnya RAM.
6. Melakukan tuning pada parameter operating system untuk penggunaan dan kemampuan hardware.
7. Menggunakan program web server yang lebih efisien.
8. Menggunakan metode workaround yang lain.
Minggu, 11 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nil, lagi ngapain?
BalasHapustiduran ya di kamar :D
Meskipun teknik antisipasi overload sudah diterapkan, tapi pada kenyataannya masih ada jaringan yang down. Mudah-mudahan para developer Infosyst. menemukan alternatif lebih baik selain WebServer, sebagaimana dulu ada revolusi dari file proses, menjadi client-server seperti sekarang.
BalasHapushhhmmmm materinya lumayan bgs...
BalasHapusblh nyolong dmn ntu materi...hahahahahaha
just kid....
nila jangan lupa sumbernya di tulis
BalasHapusntar d tuntut loh
hahahha
Ayuk kita kuliah lagi
BalasHapusnil, terpaku banget sama di buku ??
BalasHapushehehehe
materinya udah ada di buku (sepertinya !!!)
hehehehe